Volume 9 Nomor 1 April 2021
Peran Kegiatan Potensi Maritim Dalam Mencegah Paham Radikalisme Di Wilayah Pantai Barat Sumatera Menggunakan Soft System Methodology
Kata Kunci:
Potensi Maritim, Radikalisme, Pantai Barat Sumatera, Provinsi Sumatera Barat, Soft System MethodologyAbstrak
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berkewajiban menjaga kedaulatan negara dari segala ancaman sesuai dengan amanat UUD 1945 dan Pancasila. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh TNI AL secara bertahap dan berkelanjutan bersama komponen terkait mulai pusat sampai daerah melalui pembinaan potensi maritim (Binpotmar). Pembinaan potensi maritim tersebut difokuskan terhadap segala ancaman yang ada di masyarakat khususnya paham radikalisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kegiatan potensi maritim dalam mencegah paham radikalisme di wilayah pantai barat Sumatera menggunakan Soft System Methodology (SSM). Penelitian ini menggunakan Soft System Methodology dengan tujuh tahapan untuk menganalisis peranan potensi maritim dalam pencegahan paham radikalisme. Data dikumpulkan melalui kegiatan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan potensi maritim melalui komunikasi sosial maritim kepada komponen pemerintah, masyarakat dan keluarga besar TNI antara lain: (1) Pembinaan potensi maritim yang dilakukan oleh dinas potensi maritim (Dispotmar) kepada komponen pemerintah sudah dilaksanakan dalam kegiatan komunikasi sosial melalui kunjungan kerja, workshop, dan kegiatan diskusi kenegaraan lain terkait kesejahteraan masyarakat, meskipun kerjasama dan sinergi harus lebih ditingkatkan khususnya dalam menyelesaikan problematika di masyarakat, salah satunya paham radikalisme, (2) Dinas potensi maritim sudah melakukan pembinaan potensi maritim kepada komponen masyarakat melalui beberapa kegiatan, misalnya sosialisasi bahaya hoax dan antisipasi menyebarnya paham radikalisme di masyarakat, serta masyarakat berharap kegiatan tersebut terus berkelanjutan, dan (3) Pembinaan potensi maritim sudah sering dilaksanakan kepada keluarga besar TNI melalui pembinaan internal dan penguatan pribadi anggota yang selanjutnya ditularkan kepada pemerintah dan msyarakat dalam upaya pencegahan paham radikalisme yang masif. Berdasarkan data hasil penelitian, Dispotmar harus lebih meningkatkan potensi maritime, khususnya di wilayah pantai barat Sumatera guna mencegah paham radikalisme di masyarakat dengan melaksanakan integrasi dan sinergitas antara komponen, berupa memunculkan suatu kesepakatan kata secara tertulis (Buku Petunjuk).
